Tri Sulistini

Guru di SMPN 6 Pamekasan...

Selengkapnya
Navigasi Web
ALUR CAMPURAN DALAM NOVEL 'ARE YOU? REALLY?'

ALUR CAMPURAN DALAM NOVEL 'ARE YOU? REALLY?'

Tantangan Hari 80

Judul: Are You? Really? Pengarang: Inayah Putri Penerbit: Bukune Kreatif Cipta Cetakan: I, Januari, 2017 Tebal: i-x, 325 halaman

Membaca novel karya Inayah Putri ini, saya kembali diingatkan dengan novel-novel remaja yang pernah saya baca sebelumnya seperti Destin karya Khairani Hasan, A-Bian-Ca karya Radin Adzkia atau Senior karya Eko Ivano Winata. Novel ini punya kemiripan dengan novel-novel yang saya sebutkan tadi meskipun ditulis oleh penulis yang berbeda. Kemiripan yang pertama adalah gaya bertutur sang penulis yang menggunakan dialog-dialog dengan bahasa anak muda Jakarta. Kemiripan yang kedua adalah setting waktu. Setting waktu dari beberapa novel itu hampir semuanya terjadi di saat sang tokoh utama duduk di bangku sekolah menengah atas, lalu lalu akan atau telah melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Novel-novel itu lebih banyak menggambarkan tokoh pelajar, kegiatan belajar, aktofitas ekstrakurikuler dan lingkungan sekolah. Persamaan terakhir adalah persamaan yang paling menarik. Yaitu pada jalan cerita. Jalan cerita dari novel-novel itu mirip, meski tak seratus persen sama, novel-novel itu rata-rata bercerita tentang dua tokoh utama yang harus terlibat roman percintaan karena taruhan. Tak ada cinta di awal. Justru di awali oleh sebuah kebencian. Lalu dengan terpaksa harus berpacaran. Lama-lama ada keterlibatan hati dan rasa. Lalu benar-benar jatuh cinta. Semacam awal benci lalu jadi rindu dasn cinta. Dikisahkan dalam novel-novel itu juga, salah satu tokoh utama punya masa lalu yang menyakitkan dengan mantan pacar. Sulit "move on", lalu bertemu dengan pacar hasil "taruhan", lalu merasa menemukan oase rasa yang menyejukkan. Bisa melupakan. Terakhir lalu "jadian". Kemiripan jalan cerita lainnya, salah satu tokoh utama, baik yang perempuan atau yang laki-laki, punya penyakit, lemah dsb. Lalu mereka punya orang tua yang sakit dan meninggal.

Tentu selain dari kemiripan-kemiripan itu, ada juga perbedaan novel terakhir ini dengan novel-novel yang saya sebutkan di awal. Setiap novel tentulah punya keunggulan dan keunikan yang menjadi pembeda dengan novel yang lain. Ada yang unik dari pemilihan diksi yang luar biasa menghanyutkan, indah dan ekspressif. Ada novel yang memberi pesan moral begitu kental yang bisa diambil sebagai hikmah oleh pembacanya. Ada novel yang menghadirkan tokoh-tokohnya dengan sangat jelas dan "nyata" sehingga pembaca terbawa dan berperan seolah-olah menjadi tokoh yang dibacanya. Dan novel ini mempunyai alur atau plot yang berbeda dengan beberapa novel remaja yang saya baca sebelumnya. Jika novel-novel sebelumnya mempunyai alur maju, maka novel ini memiliki laur campuran.

Apa yang dimaksud dengan alur maju dan alur campuran? Alur maju (progressive) adalah alur yang jamak dimiliki oleh karangan berbentuk narasi, semacam tulisan fiksi, novel, cerita pendek dan sebagainya. Alur ini biasanya diawali dengan pengenalan, lalu memunculkan permasalahan atau konflik hingga mencapai puncak atau klimaks dan diakhiri dengan penyelesai permasalahan atau konflik tersebut. Sedangkan alur campuran yang dimiliki novel ini adalah perpaduan antara alur maju (progressive) dan alur mundur (regressive). Pada alur ini, pembaca diperkenalkan pada tahap klimaks di awal cerita, kemudian dimundurkan ke tahap pengenalan masalah. Hal itu bertujuan agar pembaca atau penonton bisa tahu asal mula dari adanya konflik di cerita tersebut. Dalam novel ini, banyak bagian yang memiliki alur atau plot campuran seperti ini. Misalnya, ketika Cessa, Princessa Kalila Utama (tokoh utama perempuan) tiba-tiba seperti hendak mati karena ketakutan dan terlihat memiliki trauma yang luar biasa saat Elang, Erlangga Pramudha Wardhana (yokoh utama laki-laki) memboncengnya dengan sepeda motor dan mengendarainya dengan kecepatan tinggi. Kemudian, pengarang menceritakan penyebab trauma Cessa adalah kecelakaan yang dialaminya bersama Reno, sahabat kakaknya yang menjadi penyebab kematian Reno, jauh di bagian lain dari novel ini. Contoh lain adalah, ketika Cessa melihat betapa bencinya Elang kepada Rudi, sang Papa. Cessa bertanya-tanya apa penyebabnya. Lalu, pada bagian lain novel ini, pengarang menceritakan penyebab kebencian Elang adalah kebohongan yang dilakukan Rudi kepadanya. Dengan menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya sebagai anak kandung Rudi dengan ibu kandungnya, Saras, yang merupakan selingkuhan Rudi. Saras adalah sahabat Karina, istri Rudi yang sekaligus ibu yang mengasuh Elang sejak bayi. Masih banyak kilas balik lain yang dimunculkan oleh pengarang. Setiap kali ada klimaks yang menuntut penyelesaian, akan muncul kilas balik, mundur. Artinya, novel "Are You? Really?" ini memiliki alur campuran yang begitu kental.

Meski bergenre novel remaja dan sang penulis pun memang masih berusia remaja, berusia 20 tahun saat novel ini terbit di tahun 2017, dengan tawaran alur campuran yang dipilih, membuat novel ini terkesan lebih "berat" dan kompleks untuk setingkat penulis berusia muda. Kompleksitas novel ini ternyata terasa saat pengarang memilih alur campuran dalam novelnya. Walau terkadang dengan pilihan alur campuran seperti itu terkesan ada ide yang terlompati, tapi secara keseluruhan, saya katakan penulis remaja ini berani memilih sesuatu yang menantang dan berani yang penulis seusianya tidak berani mengambilnya. Good job, girl!

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bu Tri luar biasa. Hobi banget baca novel. Makanya tulisan ibu bagus. Jujur ya bu, saya belum pernah menyelesaikan membaca satu novel pun. Saya hanya suka baca cerpen, karena daya baca saya sangat buruk bu. Ketika remaja pun saya tidak suka baca. Saya hanya membaca buku jika saya benar-benar butuh. Dan itu bisa saya lakukan berjam-jam untu memahaminya. Sukses selalu untuk bu Tri.

04 Apr
Balas

Makasih bnget bu Esti untuk doa, support dan apresiasinya... Iya bunda.. Saya bisa berjam2 membaca bunda.. Alhamdulillah..

14 Apr

Keren

03 Apr
Balas

Makasih banget ya bunda

04 Apr

Ternyata suka baca novel ya Bu.

04 Apr
Balas

Banget bu.. Saya suka sekali bunda.. Trims bun

04 Apr



search

New Post